CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 03 Mei 2013

'..Seumuranmu Tak Ada yang Abadi..'

Dinding itu semakin terasa, seakan hari-hari mengikis semua yang membuat dinding itu samar. Pemisah itu seperti lebih terlihat, menjaga kami satu sama lain. Membantu kami tak
tersakiti satu sama lain meski harus melewati masa dimana hanya ada rasa haus di padang pasir. Kerikil-kerikil kecil akan ditapaki kaki itu dan membuatnya terasa perih. Tapi semakin banyak kerikil itu, semakin membuat kaki itu terbiasa. Memang mudah di awal, ketika semuanya berjalan dengan sendirinya seperti air mengalir di tengah samudra, tapi ketika air itu mulai menguap dan jatuh di sungai kecil dengan bebatuan, semuanya tak lagi mudah. Dan ketika dinding itu mulai tampak di tengah perjalan, di situlah air terjatuh, di sungai kecil berbatu. Penyesuaian diri, perkenalan dengan sekitar, pembiasaan diri. Ketika sudah dapat terpenuhi, maka air itu lolos dari sungai kecil berbatu. Dan mulai terbiasa dengan hal baru yang pasti berbeda dari sebelumnya. Ada yang menghilang, dan itu cukup menggali rasa haus itu. Tapi ketika datang sesuatu yang baru, sedikit demi sedikit rasa haus itu akan terobati, meski sewaktu-waktu dapat hadir kembali dengan cara yang berbeda. Dan mungkin semuanya akan terulang kembali, tapi dengan cerita yang berbeda, dengan ruang lingkup yang berbeda, daan juga dengan seseorang yang berbeda. Meski apa yang dirasakan sama, tapi apa yang harus dilakukan akan berbeda, hanya belajar mengerti dunia dan dunia bisa menerima.

0 komentar:

Posting Komentar